Search
Jumat 25 Oktober 2024
  • :
  • :

Tifatul Bantah Serobot Imam Sholat Idul Fitri Lewat Twitter

MAJALAH ICT – Jakarta. Menkominfo Tifatul Sembiring dituduh menyerobot Imam Sholat Idul Fitri di Lapangan Benteng, Medan, pada 8 Agustus lalu. Gerah dengan isu yang ramai dibicarakan di sosial media, Tifatul mencurahkannya lewat timeline di Twitternya:

Berikut jawaban Tifatul Sembiring yang ditulis di akun pribadinya @tifsembiring pada Rabu (14/8) malam.

1. Agar tidak menjadi fitnah, sy akan luruskan isu ttg Tifatul serobot Imam Sholat Ied. Benar kata @ndorokakung, ini lucu …:D

2. Saya tegaskan tidak ada penyerobotan spt dugaan ikhwan2 IPQAH Medan yg kami cintai. Hrsnya kan Tabayyun dulu sesuai Al-Quran 49:6 …!

3. Saya yakin ustadz Lubis tdk ikut sholat bersama kami, jadi posisi imam itu disatu pondok dg khatib. Tdk benar sdh ada imam duduk disitu.

4. Kami jadi khatib Iedul Fithri di lap. Benteng (bkn Lap. Merdeka) atas undangan Pemkot Medan. Ada surat permintaannya tertulis.

5. Sesampai di Kualanamu sy tanya staf Pemda, apakah sy khotib saja atau sekalian imam? Jwb Staf: kalau Pak tif siap sekalian jadi imam..

6. Kalau tdk siap, kami siapkan imam lokal asal Medan. Saat di lap. Pak Plt. Wako dan Wagub tanya: Pak tif siap jadi imam, sy jawab boleh.

7. Protokol panitia (Pemko Medan) mengumumkan Imam dan Khatib adl Tifatul Sembiring. Lalu sholat Ied dan khutbah berlangsung.

8. Saat berdoa, Bbrp jamaah menangis, saya juga meneteskan air mata. Momen Iedul Fithri kerap mengharukan. Tdk ada jamaah yg bilang kecewa..

9. Ada baiknya baca dalil hadits2: Idza khotibul imam anshituu…(Jika Imam sudah berkhutbah diamlah) Imam dan khotib sebaliknya satu orang.

10. Silakan lihat di Saudi, di Mesir, di Pakistan dll. Imam dan khotib 1 orang, krn dalil hadits tsb. Hanya di Indonesia sering beda orang..

11. Sholat Ied adalah ibadah, mohon tdk dicampur aduk kan dg politik dsb. Semoga kita terhindar dari fitnah dan perpecahan. Amien.

Sebagaimana diketahui seperti dilansir dari kabarwashliyah.com, Tifatul dikecam setelah menjadi Imam sholat Idul Fitri di lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara. Ikatan Persaudaraan Qari-qariah dan Hafizh dan hafizah (IPQAH) Kota Medan mengecam sikap Tifatul yang menyerobot imam sholat karena sebelumnya Pemkot Medan telah menetapkan Drs.H.Darwin Hasibuan sebagai imam, sedangkan Tifatul hanya dimintai menjadi khatib saja.

Jadwal itu ternyata dilanggar. Darwin yang sudah dijadwalkan menjadi Imam, sudah menempati posisi depan, tempat imam. Tetapi, tiba-tiba Darwin diminta mundur untuk berada di deretan makmun. Saat itu, ada Plt Walikota Medan T Dzulmi Eldin. Tifatul dianggap telah menyerobot jatah imam yang bukan haknya. Ini disesalkan oleh IPQAH, apalagi Tifatul adalah seorang menteri.

“Ini keterlaluan. Tidak biasanya seperti itu. Seperti biasa-biasanya, tidak pernah ada penggantian secara mendadak. Mengapa seorang Menteri begitu cerobohnya mengambil alih posisi imam sholat,” demikian kata Ketua Bidang Kesenian IPQAH Medan, Gamal Abdul Naser Lubis.