MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring meminta kepada media massa untuk tidak berlebihan dalam memberitakan penangkapan Wildan Yani, penjaga warung internet yang diduga meretas situs Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di www.presidensby.info. Hal itu, kata Tifatul, akan memicu reaksi dari kelompokhacker atau peretas lain.
Demikian disampaikan mantan Presiden PKS ini kepada wartawan di Gedung DPR, pagi ini. "Beritanya jangan berlebihan juga. Apalagi sampai disebut akan dihukum 12 tahun penjara, sementara koruptor hanya 1,5 tahun. Jangan lebay (berlebihan-red.)," ujar Tifatul.
Meski begitu, tambah Menteri yang piawai berpantun ini, penegakan hukum tetap harus dilakukan kepada siapa pun yang melanggar. Walaupun, tegasnya, tidak semua orang yang ditangkap itu diproses sampai ke pengadilan. "Kami juga banyak tangkap hacker, tapi hanya diberikan peringatan dan diarahkan ke sisi positif. Itu cukup berhasil arahkan mereka," kata Tifatul menenangkan.
Tanggapan Tifatul ini nampaknya juga menjawab dan bentuk respons terhadap anonymous hacker yang hari ini menyerang beberapa situs lainnay sebagai dukungan terhadap Widan. Beberapa sub-domain di situs web KPPU, BPS, KBRI Tashkent, Kemenhuk dan HAM, Kemensos, dan Kemenparekraf, bahkanIndonesia.go.id dikerjai mereka.