MAJALAH ICT – Jakarta. Pembuat aplikasi media sosial TikTok menghilangkan beberapa kerentanan dalam platformnya, yang menurut para pakar keamanan dapat digunakan oleh peretas untuk mengganggu akun dan mengekspos data pengguna yang sensitif.
Dalam sebuah pos di situs webnya, perusahaan keamanan Check Point mengatakan kelemahan itu bisa memungkinkan penyerang mengakses akun, menghapus dan mengunggah konten, membuat video pribadi menjadi publik, dan mengungkapkan data pribadi pengguna.
Sebelum menerbitkan rincian lengkap masalah, peneliti memberi tahu perusahaan aplikasi yang kemudian memperbaiki kerentanannya.
Dalam posnya, tim peneliti Check Point mengatakan: “Risiko semacam itu menegakkan kebutuhan penting akan privasi dan keamanan data di dunia cyber tempat kita hidup. Pelanggaran data menjadi epidemi.”
“Ini adalah masalah mematikan yang dihadapi banyak organisasi secara global hanya karena data meresap dan ada di sekitar kita. Data kami disimpan di sejumlah jaringan dan di dalamnya informasi pribadi kami yang paling berharga. Adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga data kita aman dari kompromi. ”
TikTok berkantor pusat di Los Angeles dan dimiliki oleh pengembang Cina ByteDance.