MAJALAH ICT – Jakarta. Memasuki tahun 2023, berbagai esports Tanah Air tengah bersiap untuk bersaing menjadi juara di berbagai kompetisi maupun turnamen esports yang akan digelar di sepanjang tahun ini, mulai dari Arena of Valor (AOV), Call of Duty Mobile (CODM), PUBG Mobile, Free Fire, dan Mobile Legends Bang-Bang (MLBB). Salah satu tim esports yang sedang bersiap dan sudah membidik target juara sedikitnya di dua kompetisi esports ialah Kagendra. Dua kompetisi yang menjadi target awal Kagendra untuk menjadi juara di tahun ini yaitu AOV dan CODM. Kagendra sebelumnya merupakan tim esports bernama Dunia Games Esports (DG Esports) yang sudah berdiri sejak Desember 2017.
Target yang dikejar oleh Kagendra tidaklah berlebihan mengingat Kagendra bukanlah pendatang baru di industri esports Tanah Air. Perubahan nama tersebut dilakukan karena Kagendra kini telah menjadi entitas baru yang memiliki visi dan misi yang semakin kuat untuk memimpin perkembangan industri esports di Indonesia. Kagendra terbentuk sebagai wujud komitmen Telkomsel melalui unit bisnis Dunia Games dalam mendukung kemajuan industri esports dan gaming di Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.
Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan, ”Pergantian nama Tim DG Esports menjadi Kagendra dan menjadikannya sebagai entitas tersendiri, merupakan wujud komitmen Telkomsel sebagai society enabler yang akan terus memperkuat ekosistem esports Indonesia melalui penyelenggaraan event kejuaraan Dunia Games, mulai dari tingkat regional maupun nasional, guna membuka peluang lebih luas bagi seluruh talenta esports Tanah Air dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki. Sementara Tim Kagendra akan menjadi wadah dalam mencari, merekrut, dan mengembangkan talenta esports untuk menjadi yang terbaik di Indonesia.”
Head of Esports Kagendra, Dio Agung Wijanarko, menjelaskan, ”Tahun ini merupakan tahun perdana kami memperkenalkan diri sebagai Kagendra, pemain lama tapi dengan wajah yang baru kepada publik. Kagendra secara khusus merupakan tim esports yang akan berfokus secara berkelanjutan dalam memberdayakan dan mengembangkan kapabilitas maupun skill talenta-talenta esports Tanah Air. Kami secara proaktif akan menjadi rumah bagi talenta-talenta esports berbakat untuk menjadi atlet esports profesional yang dapat memberi dampak positif pada kemajuan dan perkembangan industri esports dan gaming di Indonesia.”
Nama Kagendra sendiri diambil dari Bahasa Sanskerta yang berarti raja burung. Sesuai dengan namanya, Logo Kagendra terinspirasi dari lambang Garuda Pancasila yang mengandung empat nilai utama, yaitu kemuliaan yang diwakilkan melalui warna emasnya, keberanian yang ditunjukkan dari rentangan sayapnya, hingga kebajikan dan kebenaran yang ditunjukkan dengan arah kepala yang menghadap ke kanan.
Saat ini Kagendra memiliki sejumlah tim yang terbagi ke dalam lima divisi, di antaranya AOV, CODM, PUBG Mobile, Free Fire, dan MLBB, dan sudah menjadi rumah bagi 30 atlet esports Indonesia yang beberapa di antaranya telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Salah satunya yaitu Muhammad Fikri Alief Pratama (dikenal juga sebagai DG.Reeva), merupakan pemain Timnas Rajawali yang turut menghantarkan Indonesia menyabet medali perak di SEA Games Vietnam 2021 dalam cabang olahraga esports Free Fire. Berbagai torehan prestisius juga berhasil diraih oleh Kagendra (sebelumnya bernama DG Esports), di antaranya menduduki 1st Place Major Series (Season 3,4 & 7) untuk CODM, 7th Place CODM World Championship, serta menjadi finalis untuk kompetisi Free Fire Asia Championship, Arena of Valor Premier League, dan Arena of Valor International Championship.
”Dengan berbagai persiapan, langkah strategis yang telah ditentukan di awal tahun ini, serta berbekal talenta terbaik, kami optimis Kagendra dapat menjadi tim esports yang solid, kompak, dan mampu meraih torehan positif yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Lebih dari itu, Kagendra bukanlah sebuah tim esports semata yang hanya berfokus dalam meraih prestasi di setiap kompetisi, melainkan sebuah entitas yang berkomitmen dalam membuka peluang lebih luas bagi talenta lokal untuk berkembang yang akan berdampak positif pada ekosistem esports dan gaming Indonesia,” pungkas Nirwan.