MAJALAH ICT – Jakarta. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2017. Total penerbitan Obligasi TBIG II Tahap III sebesar Rp700 miliar pada tingkat kupon tetap 8,40% untuk tenor 3 tahun dan kupon yang dibayarkan setiap kuartal. Obligasi TBIG II Tahap III adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG. Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari Entitas Anak Perseroan, khususnya Fasilitas B dari Credit Facilities yang ada.
Obligasi TBIG II Tahap III telah memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia. Obligasi TBIG II Tahap III akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 September 2017.
Per 30 Juni 2017, total pinjaman (debt) Perseroan, jika pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp17.406 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp12.163 miliar. Dengan saldo kas yang mencapai Rp191 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp17.215 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp11.972 miliar. Menggunakan EBITDA triwulan kedua 2017 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 3,5x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 5,0x.
“Kami sangat bahagia dapat memasuki pasar obligasi Rupiah sekali lagi tahun ini, dan dengan harga yang kompetitif. Bahkan dengan pertumbuhan organik kami yang kuat, kami dapat mempertahankan leverage kami di 5,0x, yang masih jauh di bawah pembatasan obligasi kami untuk tidak lebih tinggi dari 6,25x untuk rasio total pinjaman (yang diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya) terhadap EBITDA kuartal terkahir yang disetahunkan,” komentar Helmy Yusman Santoso, CFO dari TBIG.
“Kreditur kami baik bank maupun di pasar obligasi merupakan mitra penting kami dimana kami terus tumbuh secara organik dan melalui akuisisi. Dukungan dan komitmen mereka yang berkelanjutan menunjukkan kenyamanan mereka terhadap arus kas yang stabil dan meningkat dari bisnis kami,” tambah Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG.