MAJALAH ICT – Jakarta. Raksasa jejaring sosial Facebook telah meluncurkan alat pendidikan untuk membantu para penggunanya untuk menengarai berita bohong atau hoax. Pengguna di 14 negara, termasuk AS, akan melihat peringatan di atas News Feed beberapa kali selama beberapa hari berikutnya yang akan menghubungkan mereka ke Pusat Bantuan Facebook. Pengguna dapat membaca “Tips to Spot False News”.
“Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami, kami telah bekerja dengan berkonsultasi dengan First Draft, non-profit yang mendedikasikan untuk meningkatkan keterampilan dan standar dalam pelaporan dan berbagi informasi secara online, untuk menggelar alat pendidikan guna membantu orang melihat berita palsu. Kami menampilkan alat ini di bagian atas News Feed selama beberapa hari untuk orang di Facebook di 14 negara,” kata Adam Mosseri, wakil presiden, Facebook News Feed, mengatakan dalam sebuah postingan resmi.
Menurut posting, Facebook memfokuskan pada tiga bidang utama, yaitu mengacaukan insentif ekonomi dimana Facebook mengklaim bahwa sebagian besar berita palsu termotivasi finansial dan menghapus insentif ekonomi bagi para pedagang dari informasi yang salah akan membantu mengekang itu. Kemudian, membantu orang membuat keputusan yang lebih terinformasi. Ini adalah yang utama ketika pengguna menemukan berita palsu.
Perusahaan mengklaim bahwa ini merupakan cara untuk memberi orang lebih banyak konteks tentang cerita, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang apa yang harus dibaca, kepercayaan dan berbagi. Dan lainnya, adalah mendidik para penggunanya tentang berita palsu, itu juga memperkenalkan asisten membuat saran untuk membuat pengalaman Messenger lebih mulus dan berguna. Facebook “M” didukung oleh kecerdasan buatan (AI) akan muncul atau membuka percakapan Messenger “untuk menyarankan konten dan kemampuan yang relevan guna memperkaya cara orang berkomunikasi dan mendapatkan sesuatu,” katanya dalam blog-nya.
Facebooj M diluncurkan untuk semua iOS dan pengguna Android. Asisten terbaru Facebook ini dirancang untuk membawa keluar semua fitur dari Messenger untuk menjadi lebih dari sekedar pengganti SMS. Terlepas dari stiker dan pembayaran, M juga dapat merekomendasikan berbagai hal-hal seperti berbagi lokasi, pengingat waktunya, group chat, jajak pendapat dan pilihan ridesharing dari Lyft dan Uber.