MAJALAH ICT – Jakarta. Tampil menjadi salah satu kunci percepatan pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi nasional, ekonomi digital Indonesia di tahun 2022 berhasil membukukan porsi sekitar 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital ASEAN dan sekaligus menjadikan ekonomi digital sebagai kekuatan baru perekonomian nasional.
Peningkatan pesat jumlah start-up di tanah air juga mencerminkan terwujudnya akselerasi pengembangan ekonomi digital. Memiliki lebih dari 2.400 start-up, Indonesia tercatat berada di peringkat ke-6 negara dengan jumlah start-up terbanyak di dunia. Guna mengakselerasi hal tersebut, Pemerintah telah memberikan berbagai dukungan bagi pengembangan aspek fundamental termasuk peningkatan kapasitas sumberdaya manusia.
“Fokus pada sains dan teknologi menjadi sangat penting, karena ini adalah nilai tambah. Transformasi digital, teknologi AI, Metaverse, AR/VR, dan Robotic diharapkan juga bisa ada showcasing-nya di tempat ini,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam Peresmian Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark di Surakarta, Jawa Tengah.
Pemerintah Kota Surakarta telah mengembangkan Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark dengan luas sekitar 5 hektare sebagai kawasan yang berorientasi pada transformasi digital dan human capital. Pengembangan dan revitalisasi Solo Technopark juga memiliki peran sebagai hub pengembangan inovasi dan talenta di Kota Surakarta.
Menjadi ikon baru Kota Surakarta, peresmian Solo Technopark juga diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat yang lebih tech savvy dan mempercepat laju pengembangan ekonomi digital Indonesia. Kolaborasi Pemerintah dengan swasta dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi digital ini juga diwujudkan dalam kerja sama yang dilakukan Solo Technopark dengan beberapa mitra kolaborasi seperti Shopee, Bank Mandiri, SKK Migas, serta PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.
Usai meresmikan Solo Technopark, Menko Airlangga yang didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beserta rombongan berkesempatan meninjau berbagai fasilitas yang tersedia di dalam kawasan.
“Saya tentunya berharap fasilitas ini dapat menciptakan startup-startup baru. Dan tentunya kami berharap technopark ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan multi stakeholders, dan ini merupakan solusi inovatif bagi Solo Technopark untuk memenuhi kebutuhan teknologi untuk semua,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam peresmian tersebut diantaranya yakni Setda Provinsi Jawa Tengah, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian, Kepala BLUD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, serta para perwakilan mitra kolaborasi Solo Technopark.